Jumat, 04 Maret 2011

Cara Murah Atasi Osteoporosis


Suatu penelitian awal memberi harapan bagi tersedianya pengobatan yang efektif dan murah untuk penyakit keropos tulang atau osteoporosis.
Studi para ilmuwan di Women's College Research Institute and University of Toronto, Kanada, mengindikasikan bahwa penggunaan salep nitrogliserin berpotensi menambah kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Seperti dilaporkan Journal of the American Medical Association, pemakaian salep nitrogliserin selama dua tahun pada wanita pascamenopause memberi efek signifikan terhadap peningkatan kepadatan mineral tulang (BMD) dan menurunkan resorpsi tulang.
"Nitrogliserin dapat merangsang pembentukan tulang dan mencegah resorpsi. Ini dapat memberi efek pada kepadatan dan struktur tulang," ungkap peneliti dalam laporannya.
Nitrogliserin sebelumnya telah digunakan secara luas sebagai vasodilator, obat yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan membantu mengatasi problem jantung seperti angina dan gangguan jantung kronik.
Sophie Jamal beserta timnya menguji efikasi salep nitroglycerin bagipeningkatan kepadatan mineral tulang pada bagian lumbar spine, femoral neck dan tulang panggul.  Selain menggunakan nitrogliserin, peneliti juga menggunakan placebo sebagai pembanding.
Sebanyak 243 perempuan pascamenopause dilibatkan dalam riset yang berlangsung antara November 2005 hingga Maret 2010 ini. Responden  dipilih secara acak untuk menggunakan salep nitrogliserin atau plasebo, yang dibalurkan sebelum tidur selama dua tahun.
Hasilnya menunjukkan, kelompok yang diberikan nitrogliserin menunjukkan peningkatan BMD  signifikan pada bagian  lumbar spine (6.7 persen), panggul ( 6.2 persen), dan femoral neck (7,0 persen) selama 24 bulan dibanding mereka yang diberi plasebo.
Pengguna nitrogliserin juga mengalami peningkatan BMD dan kekuatan tulang pada tulang radius dan tibia. Selain itu, dibanding plasebo, penggunaan nitrogliserin secara signifikan berkaitan dengan peningkatan alkalin fosfat spesifik, yang merupakan penanda dari pembentukan tulang  dan penurunan N-telopeptide (penanda dari  resorpsi tulang).
Sementara itu, laporan mengenai efek samping serius tidak terlalu berbeda di antara dua kelompok.  Di antara kelompok yang melanjutkan pengobatan selama  24 bulan, kasus sakit kepala dilaporkan terjadi pada 35 persen pengguna  nitrogliserin dan 5,4 persen kelompok plasebo pada bulan pertama dan menunjukan penurunan setelah 12 bulan.
"Kesimpulannya, pemberian salep nitrogliserin meningkatkan formasi tulang dan menurunkan resorpsi sehingga memperbaiki BMD, struktur tulang dan indeks kekuatan tulang setidaknya lebih baik dari pengobatan saat ini. Temuan ini juga mengindikasikan  penggunaan  nitrogliserin setiap hari menurunkan risiko patah tulang vertebral dan  non-vertebral. Efikasi nitrat menurunkan risiko patah tulang ini seharusnya diteliti lagi dalam skala yang lebih besar, random dan terkontrol," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

JUS BUAH DELIMA HINDARI KANKER PROSTAD

Buah delima atau pomegranate kini mulai banyak dijual dan dikemas dalam botol sebagai minuman. Selain kaya vitamin c, buah yang satu ini juga memiliki kemampuan melawan sel-sel kanker prostat yang menyerang lelaki. Jus buah delima telah dibuktikan oleh ilmuwan dari University of California untuk meningkatkan kesehatan para penderita kanker prostat dan obat alami untuk mencegah kanker prostat. Manuela martins dan koleganya menyebutkan bahwa jus buah delima menyebabkan sel-sel prostat testosteron bermetastasis. Ketika sel delima disuntikkan, terjadi peningkatan adhesi (tarik-menarik antarsel) sel-sel kanker. Itu tandanya sel tersebut lebih sedikit memisahkan diri dan membuat mereka cenderung kurang menyebar dan melakukan migrasi sel di dalam tubuh. Selain itu, jus delima juga menghambat terbentuknya tumor baru karena menghambat fungsi protein sel. Dengan demikian, jus ini memiliki potensi mencegah metastasis sel kanker prostat ke tulang. Menurut para peneliti, ada empat bahan aktif dalam jus delima yang memiliki molekul guna memerangi sel kanker diantaranya phenylpropanoids, asam hydrobenzoic, flavon dan asam lemak terkonjugasi. "Karena gen dan protein yang terlibat dalam gerakan sel kanker prostat pada dasarnya sama dengan mereka yang terlibat dalam pergerakan jenis lain sel-sel kanker, komponen dapat dimodifikasi sehingga memiliki dampak yang lebih luas dalam pengobatan kanker," harap martin. Memang sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit kanker prostat. Biasanya, para penderita hanya dirawat dengan pembedahan atau radiasi testosteron.//REI. Sumber : Sehat news.komp. Editor : Rei BL