Kamis, 17 Maret 2011

Jumlah Dokter Amat Kurang



Kalimantan Tengah sangat kekurangan dokter. Hanya ada 462 dokter dari jumlah ideal 873 dokter. Penduduk Kalteng, terutama di pedalaman, mengeluhkan sulitnya mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kalteng Esti Wilianto di Palangkaraya, Rabu (16/3), menuturkan, kekurangan dokter, antara lain, disebabkan jenjang karier yang tidak jelas. ”Belum ada ketentuan yang mengatur kenaikan jenjang karier bagi dokter pegawai negeri sipil yang bersedia ditempatkan di pedalaman,” katanya.
Akibatnya, dokter lebih senang membuka praktik swasta di kota karena pendapatannya lebih besar. Kalau bekerja di pelosok, mereka memilih daerah yang memiliki usaha besar, seperti perkebunan dan pertambangan. ”Keputusan untuk merekrut dan menempatkan dokter merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota,” katanya.
Tak hanya dokter umum, Kalteng juga kekurangan dokter spesialis dan dokter gigi. Berdasarkan data Dinkes Kalteng, saat ini ada 90 dokter spesialis, padahal dibutuhkan 131 dokter pelbagai spesialisasi. Selain itu, hanya ada 96 dokter gigi, sementara kebutuhannya 218 orang.
Untuk menarik minat dokter agar mau bekerja di pedalaman, sejumlah pemkab di Kalteng menyediakan insentif yang besarnya bervariasi tergantung pemkab dan lokasi tugas. Insentif untuk dokter umum sebesar Rp 800.000-Rp 3,5 juta per bulan.
Dampak kurangnya dokter dan tenaga kesehatan lain tampak di Desa Tumbang Anoi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas. Warga menanggung biaya transpor sangat tinggi untuk mengakses pelayanan kesehatan.
Sekretaris Desa Tumbang Anoi Dagon Kapau menuturkan, warga yang hendak berobat atau periksa kehamilan harus ke desa lain di hulu Sungai Kahayan atau ke Tumbang Miri. Untuk periksa kehamilan ke bidan, warga harus ke Desa Serian yang berjarak sekitar 15 kilometer dan mengeluarkan ongkos transpor Rp 200.000 pergi-pulang.
Warga yang sakit harus ke rumah sakit di Tumbang Miri yang berjarak sekitar 40 km. ”Biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 800.000 pergi-pulang menggunakan perahu,” kata Dagon.
Ketua Badan Perwakilan Desa Tumbang Anoi Unan Arang mengatakan, di Tumbang Anoi sebenarnya ada bidan yang harus bertugas selama setahun sesuai kontrak. ”Bidan itu baru bertugas empat bulan. Di desa kadang hanya dua atau tiga hari, lalu pergi lagi,” kata Unan.
Hermilon (51), warga Tumbang Anoi, mengeluhkan, warga repot dengan ketiadaan tenaga kesehatan di desa itu. Jika seorang perempuan hendak melahirkan, mereka hanya mengandalkan kemampuan warga lain yang membantu.
REI.//

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

JUS BUAH DELIMA HINDARI KANKER PROSTAD

Buah delima atau pomegranate kini mulai banyak dijual dan dikemas dalam botol sebagai minuman. Selain kaya vitamin c, buah yang satu ini juga memiliki kemampuan melawan sel-sel kanker prostat yang menyerang lelaki. Jus buah delima telah dibuktikan oleh ilmuwan dari University of California untuk meningkatkan kesehatan para penderita kanker prostat dan obat alami untuk mencegah kanker prostat. Manuela martins dan koleganya menyebutkan bahwa jus buah delima menyebabkan sel-sel prostat testosteron bermetastasis. Ketika sel delima disuntikkan, terjadi peningkatan adhesi (tarik-menarik antarsel) sel-sel kanker. Itu tandanya sel tersebut lebih sedikit memisahkan diri dan membuat mereka cenderung kurang menyebar dan melakukan migrasi sel di dalam tubuh. Selain itu, jus delima juga menghambat terbentuknya tumor baru karena menghambat fungsi protein sel. Dengan demikian, jus ini memiliki potensi mencegah metastasis sel kanker prostat ke tulang. Menurut para peneliti, ada empat bahan aktif dalam jus delima yang memiliki molekul guna memerangi sel kanker diantaranya phenylpropanoids, asam hydrobenzoic, flavon dan asam lemak terkonjugasi. "Karena gen dan protein yang terlibat dalam gerakan sel kanker prostat pada dasarnya sama dengan mereka yang terlibat dalam pergerakan jenis lain sel-sel kanker, komponen dapat dimodifikasi sehingga memiliki dampak yang lebih luas dalam pengobatan kanker," harap martin. Memang sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit kanker prostat. Biasanya, para penderita hanya dirawat dengan pembedahan atau radiasi testosteron.//REI. Sumber : Sehat news.komp. Editor : Rei BL