Jumat, 11 Maret 2011

Ketua Demokrat Sumut HT Milwan diduga korupsi

 Ketua Demokrat Sumut diduga korupsi 300x180 Ketua Demokrat Sumut HT Milwan diduga korupsi

MEDAN – Partai Golkar di Sumatera Utara meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyidikan terhadap dugaan korupsi Ketua Partai Demokrat Sumut HT Milwan yang telah dilaporkan. Dugaan korupsi HT Milwan dilaporkan ke KPK pada tahun 2007. Karena alasan hilang, tahun 2009 dugaan korupsi mantan Bupati Labuhanbatu itu kembali dilaporkan dengan nomor laporan 2009-12-000081.
Hal itu ditegaskan Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Hardi Muliyono, malam ini. “Kita tidak melihat siapa itu yang melaporkan. Yang jelas, KPK harus mengusut tuntas dugaan korupsi yang dilakukan HT Milwan hingga ke tingkat penyidikan,”Hardi menegaskan, penyelidikan harus segera dilakukan KPK untuk mengetahui kerugian negara yang dilakukan HT Milwan. Setelah itu, KPK juga harus meningkatkan dugaan korupsi Ketua Partai Demokrat Sumut itu ke proses penyidikan untuk menetapkan status tersangka.
Secara gamblang, Sekretaris Partai Golkar Sumut itu menegaskan, kalau Partai Golkar Sumut, sepenuhnya menudukung KPK mengusut tuntas dugaan korupsi Ketua Partai Demokrat Sumut itu. “Yang jelas, Partai Golkar mendukung KPK untuk mengusut tuntas dugaan korupsi yang dilakukan pejabat di Sumut, umumnya Indonesia,” terang Hardi Muliyono.
Sebelumnya, politisi DPI Perjuangan, Syamsul Hilal, secara pribadi juga menyatakan dukungannya kepada KPK untuk mengusut tuntas dugaan korupsi HT Milwan yang dilaporkan mantan anggota DPRD, Daslan Simanjuntak dari PDI Perjuangan ke KPK.
Kasus dugaan korupsi ini mencuat kepermukaan setelah adanya temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Sumut pada tahun 2006 dari APBD Labuhanbatu tahun anggaran 2004 dan 2005.
Terdapat dihalaman 2 hurup c dan halaman 3 hurup c, tertulis terjadi penyimpangan anggaran negara. Diantaranya, anggaran belanja penunjang kegiatan DPRD yang melampaui ketentuan, Rp 5.882.917.182,65 dan realisasinya Rp6.037.250.000,00. Dalam persoalan ini berpotensi kerugian negara.
Persoalan lainnya, belanja operasi dan pemeliharaan, termaktub dalam halaman 8 temuan BPK, pada Satuan Kerja Sekretariat Daerah senilai Rp5.484.442.065.
Satuan kerja Sekretariat DPRD Rp2.534.068.465. SKPD Dinas Kesehatan Rp1.059.967.750. SKPD Dinas Pendidikan Rp5.534.463.850, dan SKPD Dinas Kimprasda Rp3.719.628.000.
Dalam temuan BPK juga dijelaskan, belanja modal berpotensi merugikan negara (telah diperiksa secara uji petik) terdapat pada Satuan Kerja Sekretariat Daerah Rp4.719.097.200. Satuan Kerja Dinas Kesehatan Rp4.500.845.250. Satuan Kerja Dinas Pendidikan Rp11.484.535.640 dan Satuan Kerja Dinas Kimprasda, Rp64.140.339.005.
Atas temuan BPK itu, diduga penggunaan dana APBD tahun 2004-2005 tidak dapat dipertanggungjawabkan, ditambah lagi ada dana APBD TA 2004 untuk pembangunan Yayasan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atas nama pribadi Abdul Roni Harahap (Wakil Ketua DPRD masa itu), sehingga ditengarai merugikan negara Rp 2.500.000.000 yang berada dikawasan Desa Bandar Durian Kecamatan Aeknatas saat ini masuk dalam wilayah Kabupaten Labura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

JUS BUAH DELIMA HINDARI KANKER PROSTAD

Buah delima atau pomegranate kini mulai banyak dijual dan dikemas dalam botol sebagai minuman. Selain kaya vitamin c, buah yang satu ini juga memiliki kemampuan melawan sel-sel kanker prostat yang menyerang lelaki. Jus buah delima telah dibuktikan oleh ilmuwan dari University of California untuk meningkatkan kesehatan para penderita kanker prostat dan obat alami untuk mencegah kanker prostat. Manuela martins dan koleganya menyebutkan bahwa jus buah delima menyebabkan sel-sel prostat testosteron bermetastasis. Ketika sel delima disuntikkan, terjadi peningkatan adhesi (tarik-menarik antarsel) sel-sel kanker. Itu tandanya sel tersebut lebih sedikit memisahkan diri dan membuat mereka cenderung kurang menyebar dan melakukan migrasi sel di dalam tubuh. Selain itu, jus delima juga menghambat terbentuknya tumor baru karena menghambat fungsi protein sel. Dengan demikian, jus ini memiliki potensi mencegah metastasis sel kanker prostat ke tulang. Menurut para peneliti, ada empat bahan aktif dalam jus delima yang memiliki molekul guna memerangi sel kanker diantaranya phenylpropanoids, asam hydrobenzoic, flavon dan asam lemak terkonjugasi. "Karena gen dan protein yang terlibat dalam gerakan sel kanker prostat pada dasarnya sama dengan mereka yang terlibat dalam pergerakan jenis lain sel-sel kanker, komponen dapat dimodifikasi sehingga memiliki dampak yang lebih luas dalam pengobatan kanker," harap martin. Memang sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit kanker prostat. Biasanya, para penderita hanya dirawat dengan pembedahan atau radiasi testosteron.//REI. Sumber : Sehat news.komp. Editor : Rei BL