Selasa, 08 Maret 2011

Kakao Turunkan Hipertensi?



Kabarnya kakao yang banyak diolah menjadi cokelat batangan mampu menyehatkan jantung dan menguatkan tulang. Selain itu, cokelat juga banyak dipakai sebagai bahan untuk perawatan tubuh guna menghaluskan kulit, memperkuat kuku, dan melembutkan rambut. Tak sedikit pula wanita percaya bahwa makanan ini bisa menjadi solusi praktis untuk menghilangkan stres.
Riset membuktikan, tumbuhan kakao mengandung sejenis zat flavanol yang disebut epicathechins, yang berfungsi mendorong dinding arteri untuk relaks. Ini berefek baik bagi fungsi pembuluh darah di tubuh.
Riset tentang ini pernah dilakukan oleh Norman Hollenberg, profesor kedokteran di Harvard University. Ia membandingkan konsumsi produk batangan cokelat-susu dan dark chocolate. Orang yang mengonsumsi pilihan kedua memperlihatkan kadar nitric oxide yang tinggi di darahnya.
"Nitric acid bertanggung jawab membuat pembuluh darah relaks dan terbuka sehingga aliran darah lancar dan tekanannya pun menurun," ujar Riani Susanto, ND, CT, pakar naturopati dan certified reconnective healing practitioner dari Klinik Harmony Zone.
Meski penelitian akan hal ini masih terus dilakukan, para ahli mengatakan, tidak ada salahnya bila penderita hipertensi turut mengonsumsi kakao dalam bentuk bubuk atau dark chocolate, di samping minum obat penurun tekanan darah. Takaran yang dianjurkan adalah 450 mg flavanol, yakni setara dengan dua cangkir susu cokelat kakao hangat per hari.
"Mengonsumsi dark chocolate sebanyak 25 mg sama efektifnya dengan minum 81 mg aspirin," kata Riani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

JUS BUAH DELIMA HINDARI KANKER PROSTAD

Buah delima atau pomegranate kini mulai banyak dijual dan dikemas dalam botol sebagai minuman. Selain kaya vitamin c, buah yang satu ini juga memiliki kemampuan melawan sel-sel kanker prostat yang menyerang lelaki. Jus buah delima telah dibuktikan oleh ilmuwan dari University of California untuk meningkatkan kesehatan para penderita kanker prostat dan obat alami untuk mencegah kanker prostat. Manuela martins dan koleganya menyebutkan bahwa jus buah delima menyebabkan sel-sel prostat testosteron bermetastasis. Ketika sel delima disuntikkan, terjadi peningkatan adhesi (tarik-menarik antarsel) sel-sel kanker. Itu tandanya sel tersebut lebih sedikit memisahkan diri dan membuat mereka cenderung kurang menyebar dan melakukan migrasi sel di dalam tubuh. Selain itu, jus delima juga menghambat terbentuknya tumor baru karena menghambat fungsi protein sel. Dengan demikian, jus ini memiliki potensi mencegah metastasis sel kanker prostat ke tulang. Menurut para peneliti, ada empat bahan aktif dalam jus delima yang memiliki molekul guna memerangi sel kanker diantaranya phenylpropanoids, asam hydrobenzoic, flavon dan asam lemak terkonjugasi. "Karena gen dan protein yang terlibat dalam gerakan sel kanker prostat pada dasarnya sama dengan mereka yang terlibat dalam pergerakan jenis lain sel-sel kanker, komponen dapat dimodifikasi sehingga memiliki dampak yang lebih luas dalam pengobatan kanker," harap martin. Memang sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit kanker prostat. Biasanya, para penderita hanya dirawat dengan pembedahan atau radiasi testosteron.//REI. Sumber : Sehat news.komp. Editor : Rei BL